Banyak umat Islam yang ingin mengetahui tata cara, bacaan niat dan doa sholat tarawih
dan witir yang paling tepat. Seringkali, di lingkup masyarakat
tertentu, tata caranya berbeda dengan masyarakat yang lain. Manakah yang
benar? Manakah yang sesuai syariat? Apakah tata cara, niat, atau doa
yang selama ini kita tuturkan, ternyata salah?
Salat Tarawih
Salat Tarawih adalah salat malam yang dilakukan pada bulan Ramadhan,
yang pada bulan lain disebut salat tahajud. Hukumnya sunnat muakkad,
penting bagi muslim lelaki dan perempuan. Salat tarawih ini dapat
dilakukan sendiri, dapat pula berjamaah. Secara umum, kita melakukannnya
ba’da salat isya. Dalam ketentuan, salat tarawih dapat dilakukan dalam
rentang waktu sesudah isya’ hingga terbit fajar (atau waktu subuh).
Jumlah Rakaat
Dalam praktik sehari-hari, kita kadang melihat ada jamaah yang salat
tarawih 20 rakaat, ada pula yang hanya 8 rakaat. Mana yang benar? Tidak
ada keterangan pasti tentang jumlah rakaat ini. Semua dikembalikan pada
keyakinan masing-masing. Tidak ada yang lebih utama, antara yang 8 atau
yang 20. Karena, yang dinilai Allah adalah kekhusyukan kita dalam salat,
bukan jumlah salat kita.
Mengenai berapa rakaat yang dilakukan dalam setiap salam, kita juga
sering melihat perbedaan. Ada yang dua rakaat salam, ada pula yang empat
rakaat salam. Kedua-keduanya diperkenankan. Namun, yang lebih utama
adalah yang dua rakaat salam, sesuai sabda Rasulullah saw., “salat malam
adalah dua rakaat-dua rakaat” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Niat Salat Tarawih
Niat salat tarawih cukup diucapkan di dalam hati saja. Tidak ada
anjuran untuk melafalkannya, apalagi bila pelafalan tersebut mengganggu
jamaah lain. Ingatlah, yang paling utama adalah niat tulus beribadah
karena Allah.
Adapun niat salat tarawih dua rakat adalah sebagai berikut:
"Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini (ma’muman/imaaman) lillahi ta’aalaa”
Artinya: Aku niat shalat Tarawih dua rakaat (menjadi ma’mum/imam) karena Allah Ta’ala.
Artinya: Aku niat shalat Tarawih dua rakaat (menjadi ma’mum/imam) karena Allah Ta’ala.
Doa Shalat Tarawih
Dzikir
berjamaah di antara jeda salat tarawih, tidak ada tuntunannya dari
Rasulullah saw. Yang tepat, dzikir tersebut dilakukan perseorangan,
tanpa perlu ada yang memimpin. Mengenai doa setelah tarawih atau di
sela-sela tarawih, tidak ada tuntunan dari Rasulullah tentang doa
tersebut.